Peluang Industri Otomotif Masih Terbuka Lebar

 

Komponen Otomotif

Jakarta, PORTALBANUA.COM - Industri komponen otomotif nasional dihadapkan oleh peluang sekaligus tantangan bisnis sepanjang tahun 2025 berjalan.

Baca Juga: Kolaborasi Ombudsman Kalsel, Disnakertrans dan AIMI, Tekankan Pentingnya Pemenuhan Hak Tenaga Kerja Perempuan

Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor Hamdani Dzulkarnaen Salim menyebut, tren penjualan komponen otomotif di segmen original equipment manufacturer (OEM) tampaknya tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mengingat, proyeksi penjualan mobil nasional dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya berada di level 900.000 unit pada 2025. 

Angka tersebut tidak terpaut jauh dibandingkan realisasi penjualan mobil nasional pada tahun sebelumnya yakni 865.723 unit (kategori wholesales). Dengan begitu, potensi pertumbuhan permintaan komponen untuk kendaraan roda empat baru relatif lebih terbatas.

Baca Juga: Kolaborasi Ombudsman Kalsel, Disnakertrans dan AIMI, Tekankan Pentingnya Pemenuhan Hak Tenaga Kerja Perempuan

Sebaliknya, para produsen komponen berpotensi memaksimalkan cuan dari penjualan produk di segmen aftermarket. Sebab, kebutuhan komponen atau suku cadang pengganti tergolong besar dan pasarnya selalu ada terlepas dari dinamika kondisi ekonomi nasional.

“Pasar aftermarket dipengaruhi oleh jumlah unit kendaraan yang beroperasi,” tuturnya. (adh/tim)

Follow Google News Portal Banua dan Ikuti Beritanya 


 


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak