Ilustrasi Sejumlah Penomena Langit Akan Menyapa di Bulan Maret, salah satunya Gerhana Bulan Total yang Akan Terjadi |
JAKARTA, PORTALBANUA.COM -- Sejumlah fenomena langit akan menyapa pada Maret, salah satunya Gerhana Bulan Total yang bakal terjadi pada Kamis (13/3/2025).
Baca Juga: Ayo Manfaatkan Program Pemprov CashBack 50℅ Bagi Masyarakat Yang Bayar Pajak Pada Bulan Maret 2025
Peristiwa gerhana terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada konfigurasi tertentu.
"Gerhana Matahari ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari dan piringan Bulan menutupi piringan Matahari ketika dilihat dari Bumi, sedangkan gerhana Bulan ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan dan Bumi menghalangi cahaya Matahari yang jatuh ke Bulan," ujar Gerhana Puananadra Putri, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, dikutip dari laman BRIN.
Periset yang akrab disapa Puan ini mengatakan Gerhana Bulan Total aman disaksikan dengan mata telanjang. Ketika puncak fenomena ini terjadi, Bulan akan tampak memerah karena pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.
Ia menambahkan fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang selama cuaca cerah. Kendati Gerhana Bulan Total pada 13-14 Maret ini tidak dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Ia menyebut gerhana ini hanya dapat disaksikan di Eropa, Amerika, dan Arktik.
Meski demikian, beberapa bulan mendatang ada Gerhana Bulan Total yang akan kembali menyapa dan bisa disaksikan dari Indonesia. Fenomena tersebut akan terjadi pada 7 September 2025.
Puan menyebut Gerhana Bulan Total pada September bisa disaksikan mulai pukul 22.28 WIB hingga 8 September pukul 03.55 WIB.
Sementara itu, Gerhana Bulan Total yang terjadi pekan ini menandai kembalinya fenomena tersebut ke Amerika Utara setelah 2 tahun. Kondisi pengamatan gerhana pada malam itu akan sangat bagus untuk sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
Dikutip dari Space, bagian barat benua ini memiliki pemandangan terbaik, dan pemandangan Bulan yang sepenuhnya tertutup dalam bayangan Bumi akan mudah terlihat dari area pantai.
Durasi totalitas akan lebih lama dari biasanya, berlangsung selama 1 jam 6 menit.
Di sisi lain, bagi mereka yang berada di seberang Atlantik, gerhana akan terlihat rendah di langit barat saat Bulan menjelang terbenam saat fajar di hari Jumat. (adh/tim)
Follow Google News Portal Banua dan Ikuti Beritanya