TPAK Perempuan Lebih Tinggi

PORTALBANUA.COM - BANJARBARU

Selama setahun terakhir, peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.

'Perempuan terserap lebih tinggi di lapangan usaha dibandingkan laki-laki. TPAK perempuan tumbuh 0,19 persen, sedangkan laki laki agak melambat yakni 0,13 persen, agak turun 0,13 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Martin Wibisono kepada wartawan usai menyampaikan berita resmi statistik di kantornya, Senin (6/5/2024).

Baca Juga:  Balon Bupati HST M Rifai melalui HM Haris Kembali Serahkan Berkas Pendaftaran ke NasDem Kalsel

Pertumbuhan TPAK perempuan, imbuhnya, relevan dengan kesetaraan gender dan meningkatnya pendidikan perempuan.

Sedangkan dalam hal penurunan TPAK laki-laki, hemat Martin, ada banyak faktor yang memengaruhi, misalnya bisa saja disebabkan mobilitas laki-laki yang tinggi atau terkait dengan migrasi. Maka menurutnya masih perlu studi yang lebih dalam terkait hal ini.

Aktivitas Perempuan Relatif Tinggi
Lebih lanjut diungkapkan, ada 3 sektor lapangan usaha yang mengalami peningkatan tenaga kerja.

Baca Juga:  Balon Bupati HST M Rifai melalui HM Haris Kembali Serahkan Berkas Pendaftaran ke NasDem Kalsel

Data menunjukkan, selama Februari 2023–Februari 2024, lapangan usaha pertanian, pertambangan dan konstruksi menjadi sektor tertinggi peningkatan tenaga kerja, yaitu masing-masing sekitar 1,81 persen poin, 0,89 persen poin, dan 0,64 persen poin.

Meski 3 sektor lapangan kerja itu lebih bersifat maskulin, tetapi data menunjukkan justru perempuan lah yang terserap lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Baca Juga:  Balon Bupati HST M Rifai melalui HM Haris Kembali Serahkan Berkas Pendaftaran ke NasDem Kalsel

“Ketika kami di lapangan, banyak ditemui petani perempuan, misalnya di Kabupaten Tanah Laut, para perempuan yang diwawancarai ada yang bekerja di irigasi maupun di rawa,” jelasnya.

Selain itu, proporsi penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami peningkatan selama Februari 2023–Februari 2024,  utamanya didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai. (adh/tim)

Follow Portal Banua di Google News Cek Berita Lainnya 

0 Komentar