Kota Banjarmasin Menuju Digitalisasi

PORTALBANUA.COM - BANJARMASIN

Pemerintah Kota Banjarmasin optimis digitalisasikan semua aspek pelayanan agar program smart city benar-benar terlaksana dengan baik.

Wakil Wali Kota Banjarmaisn, Arifin Noor menyampaikan bahwa Banjarmasin sudah menjalankan transaksi uang digital yakni aplikasi QRIS dan beberapa inovasi digitalisasi lainnya.

"Digitalisasi yang sudah kita jalankan  akan kita evaluasi juga  kurangnya apa manfaatnya seperti. Kalau banyak manfaat maka perlu digencarkan program digitalisasi,”ucap Arifin Noor pasca Rapat koordinasi Nasional percepatan dan perluasan digitalisasi daerah tahun 2023 itu di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: FWE Kalsel Goes To Campus 2023 Sukses Digelar, Ratusan Anak Muda Diajak Untuk Pintar Literasi Keuangan

Kata Arifin, hal itu sudah sesuai dengan amanat Wapres RI yang hadir dalam kegaitan itu secara daring. Ia berharap, dengan digitalisasi diharapkan realisasi percepatan perluasan pembangunan daerah semakin lebih baik lagi dan terkontrol.

“Harapan besar pada implementasi Digitalisasi ekosistem keuangan daerah untuk mendukung terbangunnya tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katajnya.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina
Wapres RI, KH Ma’ruf Amin, menyampaikan ditengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, Indikator ekonomi Indonesia sampai saat ini masih menunjukkan prospek yang baik, Perekonomian nasional tumbuh di atas 5% selama 7 kuartal berturut-turut.

“Namun dalam menjaga momentum menuju Indonesia maju, kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 sampai 7%. Salah satu upaya untuk mengejar target tersebut yaitu melalui penguatan teknologi digital,” kata Wapres.

Baca Juga: Sidang Senat Terbuka Universitas Cahaya Bangsa Dies Natalis XXI & Wisuda Sarjana XVII Digelar Hari Ini

Ia melanjutkan, Penguatan teknologi digital menuntut kesiapan di semua lini, termasuk pemerintah daerah di sinilah dibutuhkan peran aktif seluruh pimpinan daerah selaku ketua tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (P2DD).

Menurutnya, Inovasi transaksi keuangan daerah berbasis digital akan berimplikasi pada peningkatan pendapatan asli daerah, Transparansi akuntabilitas pengeluaran keuangan daerah serta pelayanan publik. Seluruh aspek ini tentu akan dapat berkontribusi pada percepatan bahkan lompatan, kinerja pembangunan daerah apresiasi saya sampaikan atas capaian hasil dari pemanfaatan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

“Salah satu capaian dari pemanfaatan dan perluasan digitalisasi ini adalah tersalurkannya bantuan sosial dengan baik yang memenuhi prinsip 6T yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga dan tepat administrasi,” begitu pesan dari amanat Wapres tersebut. (adh/tim)

Follow Portal Banua di Google News Cek Berita Lainnya 

0 Komentar