Apersi Kalsel Tebar Kebaikan bersama Anak Panti Asuhan |
PORTALBANUA.COM - BANJARMASIN
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan santunan kepada puluhan anak Panti Asuhan Yayasan Rumah Harapan dan Panti Asuhan Muamanah.
Kegiatan bertajuk “Ramadan sebagai Spirit untuk Menebar Kebaikan, Menyatukan Hati serta Merajut Kebersamaan" tersebut dihadiri Ketua Apersi Kalsel H Hamdani dan Sekretaris Dhyta Aditya, beserta anggota lainnya, hingga stakeholder seperti BPN dan Perbankan (BTN, Bank Kalsel, BRI, BTN Syariah, BNI.
Buka Bersama dan Silaturahmi Keluarga Besar Apersi Kalsel, digelar di Hotel Fugo Banjarmasin, Jumat malam (14/4/2023).
Menurut Sekretaris Dhyta Aditya, silaturahmi untuk mempererat kebersamaan, dan digelar setiap tahun. “Apersi Kalsel juga memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kalsel. Khususnya sektor perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ucap pengembang yang bermukim di Kota Banjarbaru ini.
Baca Juga: Durasi Puasa di Norwegia, Negara Dekat Kutub
Ia berharap, momen Ramadan 2023 membawa keberkahan bagi pengusaha perumahan. “Tahun lalu Covid-19, dan kita bangkit lagi pada tahun ini. Jadi di Ramadan 2023 kita eratkan kebersamaan dan silaturahmi, termasuk berbuka puasa dan memberikan santunan bagi anak-anak Panti Asuhan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Apersi Kalsel H Hamdani mengucapkan terima kasih atas kesediaan anggota Apersi Kalsel, dan stakeholder yang datang dalam buka puasa bersama ini. “Apersi Kalsel terus menjalin kebersamaan dan silaturahmi, apalagi momen Ramadan dan Idul Fitri 2023 menjadi prioritas yang digelar setiap tahun,” imbuhnya.
Terkait kondisi perumahan selama Ramadan 2023, Dhyta Aditya mengakui, adanya penurunan putaran. “Ini masih musim hujan, sehingga putarannya agak turun. Tapi setelah Ramadan akan menaik lagi," paparnya.
Baca Juga: Hyundai Creta Prime Miliki Fitur Cruise Control untuk
Harga rumah pun, sambungnya, masih menunggu keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk harga baru. “Memang saat ini masih harga lama (Rp164 juta), dan bahan material sudah naik. Jadi pemerintah harus menyesuaikan harga rumah. Selama 3 tahun ini belum pernah naik,” tuturnya.
Untuk proyeksi MBR di Kalsel, Dhyta Aditya memastikan, Apersi menargetkan 13.000 unit di 2023. “Anggota Apersi masih wait and see (menunggu) penyesuaian harga rumah. Jadi setelah ada keputusan, maka akan mengalami perubahan. Saat ini masih menggunakan stok lama seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Batola, Banjar, Batulicin, dan tanjung,” imbuhnya. (ad/tim)
Follow Portal Banua di Google News Cek Berita Lainnya
0 Komentar