Foto ilustrasi |
PORTALBANUA.COM - JAKARTA
Pada
umumnya, sebagian besar orang tua ingin kelak anaknya dapat tumbuh tinggi dan
optimal. Jika Bunda salah satunya, pahami bahwa ada beberapa kebiasaan yang
dipercaya bisa membuat tubuh anak pendek. Apa saja?
Perlu diketahui bahwa tinggi badan seseorang dipercaya sangat
dipengaruhi oleh faktor genetik. Ini berarti anak dapat berpotensi tumbuh
tinggi hanya jika kedua orang tuanya juga berpostur tinggi.
Kendati
demikian, tak ada salahnya bagi orang tua untuk memperhatikan kebiasaan dan
gaya hidup anak sehari-hari. Terutama soal aktivitas fisik dan pola makan, yang
juga turut memengaruhi pertumbuhan anak. Demikian dikutip dari Parenting First Cry.
Peneliti menemukan bahwa genetika berkontribusi 80 persen dalam menentukan tinggi badan. Faktor-faktor lain seperti pola makan, tidur, dan aktivitas fisik berkontribusi sekitar 20 persen.
Baca Juga: Bahas Kondisi Bisnis Media, SMSI Banjarmasin Gelar
Kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek
Pola makan dan kebiasaan aktivitas sehari-hari mungkin tidak
memengaruhi tinggi badan anak secara langsung. Namun, dampaknya terhadap proses
pertumbuhan dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Pola makan dan kebiasaan aktivitas sehari-hari mungkin tidak
memengaruhi tinggi badan anak secara langsung. Namun, dampaknya terhadap proses
pertumbuhan dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Misalnya jika anak jarang mengonsumsi makanan bergizi. Faktanya
nutrisi seperti kalsium, protein, vitamin D, vitamin A, karbohidrat, dan lain
sebagainya sangat penting untuk perkembangan tubuh manusia.
Lalu apa saja kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak
pendek? Berikut ulasannya dilansir berbagai sumber:
1. Terlalu banyak
minum teh
Hindari kebiasaan terlalu sering memberikan minuman manis
seperti teh untuk anak, terutama saat sedang pergi makan di luar rumah. Teh
mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit
tidur.
Padahal dalam masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan cukup
tidur. Dikutip dari Kids Health, kafein juga
dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Untuk
itu, Bunda perlu memberikan tambahan suplemen zat besi untuk anak
2. Konsumsi MSG
berlebihan
Konsumsi MSG atau monosodium glutamat terlalu sering dan
berlebihan juga dipercaya berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak.
Hal ini terutama berpengaruh pada tulang.
MSG diketahui dapat mengganggu produksi hormon tiroksin dan
paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Lalu apa lagi kebiasaan-kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak
pendek dan tidak bisa tumbuh lebih maksimal? Simak di halaman berikutnya.
3. Sering tidur larut
malam
Dikutip dari Baby Center, hormon
protein yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (disebut juga hormon
pertumbuhan atau growth hormone)
memainkan peran penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
Beberapa faktor memengaruhi produksinya, termasuk nutrisi,
stres, dan olahraga. Namun pada anak-anak, faktor terpenting adalah tidur.
Periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah segera setelah awal tidur nyenyak.
4. Jarang melakukan aktivitas fisik
Sebisa mungkin pastikan anak tetap rutin melakukan aktivitas
fisik sehari-hari agar pertumbuhan tinggi badannya kian optimal. Secara khusus,
beberapa aktivitas fisik yang bisa diterapkan misalnya lompat tali, berenang, stretching, bergelantungan, dan lain-lain.
5. Tidak menjaga
postur tubuh dengan baik
Jangan anggap enteng pentingnya menjaga postur tubuh dengan baik
saat bersikap. Ini juga penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
Saat duduk atau berdiri misalnya, upayakan anak tidak bungkuk.
Pastikan posisi tulang punggungnya selalu tegak agar tinggi badan dan ketegapan
tubuh tetap terjaga.
6. Kurang memenuhi
kebutuhan harian air putih
Menjaga metabolisme tubuh tetap stabil penting guna memastikan
pertumbuhan anak lebih maksimal. Nah, salah satu kebiasaan yang bisa menghambat
kinerja metabolisme yakni jarang minum air putih.
Sebisa mungkin cukupi kebutuhan air putih harian anak, serta
hindari berlebihan konsumsi minuman manis bergula tinggi. Gula secara langsung
dapat memengaruhi kadar insulin, yang jika meningkat akan menurunkan kapasitas
pertumbuhan tubuh.
7. Keseringan konsumsi junk food dan makanan instan
Meski biasanya jadi favorit kebanyakan anak, junk food dan makanan instan minum nutrisi sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan maksimal.
Baca Juga: Sambut Ramadan, BI Kalsel Uji Coba Layanan Tukar Uang Lantatur
Keseringan konsumsi junk
food juga berisiko dapat menyebabkan beberapa masalah
kesehatan, seperti obesitas dan diabetes.
Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan
makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan
tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.
Demikian ulasan tentang ragam kebiasaan yang bisa membuat tubuh
anak pendek. Yuk mulai stop dan mulai kembali kebiasaan-kebiasaan baik yang
lebih sehat pada keluarga, Bunda. (brt/adh/tim)
Follow Google News Portal Banua dan Ikuti Beritanya
0 Komentar