Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI

 


Rekonstruksi ulang kecelakaan


portalbanua.com,- JAKARTA

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi ulang kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah, pada Kamis (2/2/2023) hari ini. Rekonstruksi ulang ini menjadi salah satu langkah awal untuk menyelidiki ulang kasus tabrakan yang melibatkan pensiunan Polri, AKBP Eko Setia Budi Wahono itu.

 Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (2/2/2023) di lokasi, tampak sejumlah polisi sabhara dikerahkan di lokasi kecelakaan Hasya, tepat di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tampak sejumlah anggota polisi itu berjaga di tepi jalan tepat di titik Hasya terlibat ditabrak mobil Mitsubishi Pajero. Salah satu saksi yang merupakan pengemudi ambulans tidak bisa memastikan kondisi Hasya saat itu.

Baca juga:
Telkomsel Kawal Imlek dan Cap Go Meh 2023 di Kota Pontianak dan

"Saat Anda mengecek di sini, pastikan dia sudah meninggal atau belum?" tanya seorang petugas kepolisian yang memandu jalannya rekonstruksi kepada petugas ambulans, Kamis (2/2/2023). "Saya tidak bisa melihat kondisi meninggal atau tidak karena saya melihat matanya sudah (melihat) ke atas. Sudah tidak ada gerakan sama sekali. Tidak ada napas," tutur petugas ambulans. Menurut petugas, tidak ada teriakan atau pun erangan kesakitan dari Hasya saat itu. Saksi mengatakan tidak ada darah yang terlihat dari korban. "Ada darah yang terlihat dari mulut, telinga?" tanya polisi.

 "Tidak ada. Bersih," kata petugas ambulans. Sebelumnya, salah satu adegan memperlihatkan pengemudi Pajero tidak mengevakuasi korban ke rumah sakit. Pengemudi dan beberapa warga di tempat kejadian perkara (TKP) langsung menelepon ambulans. Kemudian, 30 menit kemudian ambulans datang.

 "Saksi, Agus Priadi, menghubungi pengemudi mobil ambulans. Akhirnya mobil ambulans datang 30 menit kemudian," tutur salah satu petugas kepolisian.

Baca juga:
PAD Pajak PBB Berpotensi Nambah Rp50 Miliar

Saat sudah tiba, pengemudi ambulans langsung mengecek kondisi korban. Menurut saksi, saat itu Hasya masih menyandang tas di punggungnya. Tak lama, ambulans mengangkut tubuh Hasya. Seperti diketahui, Hasya tewas usai tertabrak mobil yang dikendarai pensiunan anggota Polri, pada 6 Oktober 2022. Namun, belakangan polisi justru menetapkan almarhum Hasya sebagai tersangka kecelakaan itu. Perkara ini menuai polemik publik karena korban tewas malah menjadi tersangka. Sejauh ini, polisi menyatakan Hasya tewas karena kelalaiannya sendiri, bukan akibat kelalaian pensiunan anggota Polri yang menabraknya. Karena itulah Hasya ditetapkan sebagai tersangka meski meninggal dunia.

 Polisi langsung menyetop penyidikan kasus kecelakaan usai menetapkan Hasya sebagai tersangka dengan mengirimkan surat perintah penghentian penyelidikan (SP3) pada 17 Januari 2023 lantaran korban dinyatakan tewas. (brt/adh/tim)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak