Portalbanua.com,- JAKARTA
Kementerian Petanian (Kementan) melalui Ditjen Prasarana
dan Sarana Pertanian merealisasikan program agro eduwisata di tiga titik yang
terletak di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Warung Kondang
pada medio pertengahan tahun 2022. Program tersebut diharapkan dapat membantu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan mandiri di
bidang agro teknologi dan agribisnis dengan potensi wisata dan provitas
pertanian di daerah itu.
Salah satu agro eduwisata
yang tengah dalam proses pembangunan berlokasi di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat,
yaitu Agro Eduwisata Artala. Kawasan ini diproyeksikan dapat mendorong
pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat, ditargetkan pembangunannya
selesai pada Februari 2023.
“Di Cipanas konsepnya lebih ke Skywalk View and Farm Training
Center Cianjur. Konsep ini karena Cipanas memiliki potensi wisata alam dan
kawasan dengan suhu yang sejuk," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman,
Juli 2022 silam.
Dibangun di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, proyek yang
dibiayai Kementerian Pertanian ini berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter.
Wilayah tersebut merupakan kawasan pertanian yang terkenal dengan produksi
varietas padi unggulan khas Cianjur, yakni Pandan Wangi. Herman yakin konsep
inovasi agro eduwisata akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Tidak hanya
wisatawan domestik, agro eduwisata di Cianjur bisa jadi magnet bagi turis
mancanegara.
Program agro eduwisata berangkat dari keinginan para petani
yang tergabung di kelompok tani (poktan) dan masyarakat sekitarnya. Kementan memfasilitasi
apa yang menjadi keinginan warga khususnya para petani yang mengajukan usulan
ke dinas pertanian setempat, untuk mengembagkan lahan di kawasan mereka menjadi
lebih baik.
Pembangunan Agro Eduwisata Terhambat Musibah
Gempa
Bencana alam melanda
Kabupaten Cianjur, Senin, 21 November 2022. Cianjur dilanda gempa bumi
berkekuatan 5,6 magnitudo. Imbasnya, pembangunan agro eduwisata di Cipanas dan
Warung Kondang terhenti. Barulah di awal tahun 2023, pembangunan Agro Eduwisata
di dua kecamatan ini kembali dilanjutkan.
“Karena kita lebih
mengutamakan keselamatan, jadi kadang-kadang orang mau kerja di sini juga
ngerasa trauma, mau nggak mau kita harus diberhentikan dulu untuk
mengantisipasi dan untuk membenahi minimal wilayah keluarga kita. Karena yang
lebih penting dari kita sekarang bukan dipekerjaan tapi lebih ke jiwa kita,
keselamatannya,” kata Endang Supriyadi, anggota Mitra Tani Parahyangan 1 (MTP
1) di Kecamatan Warung Kondang kabupaten Cianjur, yang merupakan Poktan dengan
anggota tani yang berkerja di bidang pertanian palawija dan sebagian lainnya
beternak.
“Untuk bekerja kita melibatkan seluruh lapisan masyarakat
yang ada di sini, terutama yang (bekerja) petani sekarang kurang berkembang dan
kadang-kadang mereka masuk dulu ke sini (padat karya pembangunan agro
eduwisata) ke pekerjaan ini. Alhamdulillah,“
kata Endang.
Ketua kelompok tani MTP 2, Iwan Hendrayana menuturkan,
kehadiran agro eduwisata memberikan harapan baru bagi petani di tengah
kesulitan menjual hasil panen akibat dampak dari pandemi covid-19.
“Pandemi sangat berdampak terhadap pendapatan petani. Hasil pertanian
tersendat, harga jual turun. Ada juga yang gulung tikar. Alhamdulilah bersyukur
di desa terpencil seperti ini ada program agro eduwisata. Tempat yang tadinya
kumuh, sekarang jadi lebih indah,” katanya.
Menurut Iwan, adanya pembangunan agro eduwisata dapat
mengangkat harkat derajat para petani. Rencana membangun agro eduwisata ini,
kata dia, biar harga sayuran meningkat, baik buah-buahan maupun sayuran karena
(harga beli langsung) di petani itu sangat murah. “Jadi bila nanti agro
eduwisata sudah berjalan, semoga harga jual hasil pertanian juga terangkat. Ya
jadi akhirnya saya mengambil solusi melalui agro eduwisata ini,” kata Iwan.
Para petani saat ini berharap bisa menjual hasil panen. Hasil
tanam unggulan para petani setempat meliputi sawi putih, tomat, cabai, kubis,
dan brokoli. “Saya berterima kasih kepada Pak Mentan atas bantuan ini. Semoga
suatu saat nanti Pak Mentan berkenan datang ke sini. Semoga Pak Mentan sehat
selalu. Terima kasih juga kepada Pak Presiden Jokowi, semoga sehat selalu,”
ujar Iwan. (brt/adh/tim)
0 Komentar