PWI Kotabaru - Indocement Dukung Program Revolusi Kawasan Hijau

 


portalbanua.com, KOTABARU

PT Indocemet Tunggal Prakarsa, Tbk Tarjun, salah satu perusahaan Pabrik Semen Tiga Roda yang beraktifitas di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah di Kabupaten Kotabaru, hari ini tadi Kamis (15/12/22)

Kegiatan penanaman dilakukan di 8 desa yang ada di 2 Kecamatan yakni, Desa Gunung Ulin 2 lokasi, Desa Sungai Taib, Desa Semayap, Desa Dirgahayu, dan Desa Baharu Utara, Desa Batuah, Desa Sigam, serta terakhir adalah Desa Hilir Muara, sebanyak 275 batang pohon buah. Yakni seperti, bibit pohon durian, mangga, petai, jambu, jengkol, nagkadak, lengkeng, mahoni dan beberapa bibit pohon lainnya yang ditanam.

Kegiatan ini menggandeng kalangan para Jurnalis di Kabupaten Kotabaru dan salah satu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotabaru bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Pekerja Sosial Masyarakat (LSM-PSM) Kotabaru serta instansi terkait yang memberikan dukungan.

Terutama adalah Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Pulau Laut dan Sebuku yang memberikan Support bibit pohon.

Tujuan pelaksanaan penanaman bibit pohon ini tentunya untuk kepedulian terhadap lingkungan serta memberikan edukasi terkait kawasan hutan yang mesti dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Hal tersebut juga secara tidak langsung membantu program pemerintah.

Environment Head PT ITP Tarjun, Eva Ariani menjelaskan, prinsipnya Indocement ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang melibatkan berbagai Stakeholder yang salah satu kegiatannya adalah penanaman bibit pohon.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat didalamnya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan perbaikan lingkungan dengan upaya reboisasi yang manfaatnya dapat mencegah daerah-daerah yang dinilai rawan bencana,” ujarnya.

Dijelaskannya, menjadi harapannya hal tersebut menjadi pilot project sehingga masyarakat sekitar yang menjadi target penanaman lebih peduli terhadap lingkungan dan menyadari bahwa apabila menjadi gundul maka akan menyebabkan bencana yang merugikan ekosistem lingkungan.

“Ini akan menjadi progress kedepannya sehingga masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini dilakukan oleh Indocement, setelah perusahaan melakukan pilot project di semua desa binaan.

Indocement berharapan di tahun 2023 nanti akan terus berlanjut, karena Indocement melihat sangat bermanfaat. dan kebetulan perusahaan yang saat ini merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan grand label,” katanya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotabaru, Ahmad Nuraksin Q sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan penanaman pohon yang di inisiasi oleh Indocement.

“Kita patut apresiasi kepada PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tarjun yang telah menggagas kegiatan ini, yang mana bukan hanya wartawan dan LSM saja yang menerima manfaatnya namun lebih kepada masyarakat sekitar,” ucap Ketua PWI.

Secara tidak langsung, lanjutnya, juga lebih meningkatkan hubungan baik antara PT ITP, masyarakat, wartawan maupun LSM di Kabupaten Kotabaru untuk terus membangun sinergi yang baik.

“Sekali lagi terimakasih kepada Indocement dan pihak-pihak yang membantu, kami juga merasa bangga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat langsung berkenaan dengan pentingnya menjaga kawasan hutan,” imbuhnya.

Sementara Koordinator Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Zamzanie mengaku senang dan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Menjadi harapannya kawasan hutan yang ditanami berbagai macam pohon tersebut dapat terus lestari.

“Kami dari PSM pastinya bangga dengan PT ITP dan wartawan yang peduli terhadap lingkungan. Ini patut kita dukung, apalagi untuk menjaga lingkungan khususnya area-area yang dinilai rawan dan ini merupakan komitmen dan kepedulian secara nyata,” ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotabaru, H M Maulidiansyah menyampaikan, pihaknya sangat mendukung langkah yang dilakukan dalam perbaikan kualitas lingkungan hidup.

“Kami terus support dan mendukung kegiatan semacam itu, apalagi untuk menjaga lingkungan." katanya. (brt/adh/tim) 

0 Komentar