![]() |
Vinka Amalia Hasta Barata |
portalbanua.com, BANDUNG
Vinka Sukses
dalam hal akademik maupun nonakademik merupakan ungkapan yang tepat untuk
menggambarkan sosok Vinka Amalia Hasta Barata yang merupakan mahasiswa dari
Jurusan SBM ITB.
Vinka berhasil
meraih IPK tertinggi
sebesar 3,98 dari skala 4,00 dalam perayaan Wisuda Oktober ITB 2022.
Menariknya,
tidak hanya gemilang dalam hal akademik, wisudawan asal Jawa Tengah ini
berhasil menorehkan prestasi yang sangat baik pula dalam kegiatan non-akademik.
Pada kegiatan
perlombaan di tingkat nasional, dia berhasil meraih Juara 1 Budi Luhur Business
Case Competition 2021 dan Juara 1 MBS Ecase Competition Indonesia 2022 yang
diadakan oleh FEB UI, TopBoss, dan ICETECH Hongkong.
Selama
menjalani dunia perkuliahan, Vinka dikenal sebagai mahasiswa yang sangat aktif
mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan di ITB.
Ia sadar,
kegiatan non-akademik itu sangat membantu dirinya untuk meningkatkan soft skill
yang dimilikinya.
Oleh karena
itu, Vinka pun memutuskan tergabung ke dalam Badan Pengurus Keluarga Mahasiswa
Manajemen (KMM) ITB sebagai Vice Manager Education sejak tahun 2021 dan Dirjen
Akuntansi di Keluarga Mahasiswa (KM) ITB tahun 2021/2022.
Lalu jadi
Research Assistant SBM ITB untuk joint research dengan Griffith University
Australia, Business Development Staff di TEC ITB, dan masih banyak lagi.
Vinka mengaku, lingkungan
akademik yang berkualitas di ITB, khususnya di SBM ITB merupakan salah satu
faktor yang mendukungnya untuk meraih prestasi gemilang.
Atmosfer
pembelajaran yang dibangun, kata dia, secara kondusif dan kompetitif sangat
mendukung semua mahasiswa SBM ITB untuk berkembang.
Iklim
kolaborasi yang diaplikasikan secara masif dalam setiap kurikulum mata kuliah
pun berhasil menumbuhkan jiwa kerja sama yang sangat baik bagi seluruh
mahasiswanya.
"Pada
setiap semesternya, mahasiswa selalu disisipi dengan mata kuliah praktik yang
berbentuk proyek kelompok. Mata kuliah praktik ini bertujuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan di kelas dan juga melatih soft skill mahasiswa,"
kata dia dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).
Selain
kondisi lingkungan akademik yang mendukung, di menerapkan prinsip "know your
boundaries, know your capacities, and know yourself". Itu merupakan
strategi khusus yang Vinka terapkan dalam menjalani pendidikannya di ITB.
Dia
menyebutkan, dalam menentukan setiap pilihan kegiatan yang akan diikutinya, dia
selalu mempertimbangkan cost dan benefit yang akan didapatkan ke
depannya.
Dia mengklaim dirinya adalah
tipe mahasiswa yang tidak akan fear of missing out (FOMO) atau ikut-ikutan temannya yang lain saat
memilih kegiatan.
"Aku
sendiri selalu berusaha mempertimbangkan cost benefit setiap pilihan kegiatan
yang aku ambil. Terkadang ada beberapa mahasiswa yang FOMO dan berusaha
ikut-ikutan teman dengan aktif di banyak kegiatan, tetapi aku tipe yang sangat
hati-hati dalam memilih kegiatan sehingga aku bisa memaksimalkan potensi yang
aku punya," jelas dia.
Sama seperti
mahasiswa lainnya, perjalanan perkuliahan Vinka pun sering mendapatkan
tantangan.
Dia menceritakan,
pada fase awal perkuliahan, dirinya pernah mengalami kesulitan untuk membayar
biaya uang kuliah tunggal (UKT).
Bahkan, sebut
dia, pengajuan beasiswa yang Vinka lakukan kerap mengalami kegagalan.
Namun, dia tidak menyerah dan
akhirnya bisa mendapatkan potongan biaya kuliah itu sejak tahun kedua dan
semakin ringan di tahun ketiga
"Aku
juga bersyukur, pada akhirnya bisa mendapat beasiswa unggulan dari Bank
Indonesia pada tahun ke-2, dan bahkan tugas akhirku juga mendapatkan pendanaan
dari BI Institute," jelas dia.
Pesan untuk
mahasiswa ITB lainnya
Vinka
berpesan, untuk mendapatkan prestasi yang gemilang dalam hal akademik maupun
nonakademik, kunci lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari
pikiran dan hal-hal yang tidak penting.
Dia menyarankan kepada
mahasiswa untuk selalu fokus kepada hal-hal yang berarti dan berada pada daerah
yang bisa dikontrol oleh diri sendiri.
Selain itu, Vinka juga
mengatakan seorang mahasiswa itu harus selalu bekerja dengan cerdas, agar
proses yang dilakukan itu bisa tetap efektif dan efisien katanya. (brt/adh/tim)