Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat |
portalbanua.com, JAKARTA
Ketua
Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan, DPR akan mengesahkan Rancangan
Undang-Undang (RUU) tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya di rapat paripurna.
Rapat
paripurna DPR itu diagendakan digelar pada lusa, Kamis (17/11/2022).
"Saya
mendapat informasi terakhir, komunikasi dengan pimpinan DPR, Pak Dasco (Wakil
Ketua DPR Ahmad Sufmi Dasco), rencananya besok, tanggal 17 (Kamis)," ujar
Doli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).
Sebelumnya,
Komisi II DPR RI dan pemerintah menyetujui RUU tentang Pembentukan Provinsi
Papua Barat Daya dibawa ke rapat paripurna. DPR
dan pemerintah satu suara dalam rapat pengambilan keputusan tingkat I di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dilansir kompas.com, Senin (12/9/2022).
"Dengan
tadi kita sudah dengarkan persetujuan semua, saya ingin bertanya kepada semua
yang hadir di sini, apakah RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya
pada hari ini kita setujui menjadi UU dan diteruskan pada pengambilan keputusan
tingkat II ke rapat paripurna?" kata Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia
kepada peserta rapat.
"Setuju,"
ucap para peserta rapat secara bersamaan.
Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang turut hadir dalam rapat itu
menyebut, momentum persetujuan ini adalah momentum yang bersejarah. Bukan hanya
untuk warga Papua, melainkan untuk seluruh bangsa Indonesia.
"Kami
memiliki sikap yang sama, yaitu Ibu Kota Papua Barat Daya adalah Sorong dengan
6 cakupan wilayah, yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong
Selatan, Raja Ampat, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Tambrauw," ucap
Tito.
Pun
memotong birokrasi, pelayanan publik menjadi lebih efisien, dan menciptakan
aksi afirmatif untuk orang asli Papua. "Kami
semua berdoa semoga Allah memberi petunjuk bimbingan dan rahmat pada kita
semua," ujar Tito.
Adapun RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya adalah salah satu RUU yang disetujui menjadi inisiatif DPR. (brt/adh/tim)
0 Komentar