portalbanua.com, JAKARTA
Tuan rumah Qatar membukukan rekor buruk dalam sejarah Piala Dunia.
Qatar menyerah 0-2 dari Ekuador dalam laga pembuka Piala Dunia 2022.
Enner Valencia menghadirkan mimpi buruk bagi tuan rumah
Qatar lewat brace-nya.
Alhasil, Qatar menjadi
tuan rumah pertama yang kalah pada laga awal Piala Dunia.
Lebih buruknya lagi, Qatar tidak mampu melepaskan
tembakan yang mengarah ke gawang.
Padahal, juara Asia 2019 itu didukung mayoritas penonton
di Stadion Al Bayt yang berkapasitas 60.000 orang.
"Mungkin suasana membebani kami. Sangat sulit bagi
kami untuk berkompromi dan lawan jelas berhasil mengalahkan kami. Ekuador
adalah tim hebat yang mengungguli kami dalam semua aspek permainan," kata
pelatih Qatar Felix Sanchez selepas laga.
"Kami akan belajar
dari ini, saya sangat yakin. Sekarang harus mengangkat kepala kami dan mencoba
untuk pulih," sambungnya.
Performa Qatar di pertandingan semalam memang
mengecewakan. Tidak sebanding dengan
mewahnya upacara pembukaan Piala Dunia 2022. Hasil ini membuat Ekuador
untuk sementara memimpin Grup A dengan tiga poin. Sebaliknya Qatar terbenam di dasar klasemen dengan dua
laga selanjutnya melawan Senegal dan Belanda.
Publik tuan rumah sempat terhenyak saat pertandingan baru
berusia tiga menit. Sundulan Enner Valencia
memanfaatkan kelengahan barisan belakang menggetarkan jala Qatar.
Tetapi gol ini dianulir oleh VAR karena offside. Valencia akhirnya benar-benar mencetak gol pada menit 16
dan menggandakan golnya tepat setelah setengah jam pertandingan.
Sayangnya, Valencia
terlihat cedera sehingga ditarik keluar lapangan pada menit ke-77. Dengan kekalahan ini, tim asuhan Felix Sanchez itu
membutuhkan hasil positif dalam laga kedua Grup A melawan Senegal pada Jumat.
Inilah kali pertama dalam
92 tahun sejarah Piala Dunia, tuan rumah menelan kekalahan di laga
pembuka.
Sebelumnya, tim tuan rumah membukukan masing-masing 16
kali kemenangan dan enam kali seri.
Almoez Ali, pahlawan kesuksesan Qatar dalam Piala Asia
2019, seharusnya bisa membalaskan satu gol menjelang turun minum tetapi
sundulannya melenceng dari gawang.
Memasuki 10 menit akhir, Qatar terus mencoba memecah
pertahanan lawan. Ekuador menunggu kesempatan serangan balik dan sesekali
mendapatkan peluang berbahaya.
Qatar terus mencoba, tapi pertahanan Ekuador bermain disiplin. Tambahan waktu 5 menit tidak cukup untuk mencetak gol tambahan. Skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Ekuador. (brt/adh/tim)