Pole Dancing |
portalbanua.com.
RIYADH
Fenomena baru melanda Arab Saudi. Perempuan tengah getol menjajal pole dancing
(tarian tiang).
Salah satu yang sedang senang dengan pole dancing adalah Nada (28). Dia
instruktur yoga yang mengambil kelas khusus untuk mempelajari tarian tersebut.
Keluarga dan teman-temannya awalnya menilai apa yang dilakukannya adalah
kesalahan. Mereka menyebutnya tidak pantas. Sebab, tarian ini kerap disuguhkan
dalam adegan hiburan malam dengan penari-penari erotis dalam film-film
Hollywood.
Mereka juga kerap mengolok-olok hobi barunya itu sembari menyebut latihan pole
dance sebagai hal yang melelahkan. Namun, dia sama sekali tidak terpengaruh dan
bersikukuh untuk menggeluti tarian tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Paman Birin Ajak Sempatkan Tim Kafilah Jelajahi Wisata di Kalsel
"Awalnya, mereka mengatakan ini tidak pantas dan sebuah kesalahan,"
ujar Nada dikutip dari AFP, dilansir detik.com, Jumat (14/10/2022).
"Kini, mereka mengatakan 'Kami ingin mencobanya'," dia menambahkan.
Senada, seorang siswa pole dancing di Riyadh yang enggan menyebutkan namanya,
menyebut dia sama sekali tidak malu untuk mencoba tarian itu.
"Saya tidak malu untuk merangkul sensualitas saya, feminitas saya. Saya
tidak malu apa pun, selama saya tidak menyakiti orang lain," kata dia
lagi.
Tapi, dia mengakui bahwa tidak semua orang akan begitu nyaman dengan itu.
Tuntutan yang kuat ke fisik, ujarnya, membuat banyak wanita berhenti
mempelajari tarian ini. "Dibutuhkan kekuatan otot, tenaga untuk bisa melakukannya," ujarnya.
Kegemaran baru wanita Arab Saudi itu dibenarkan oleh pengelola gym. Tingginya
minat membuat tiga gym membuka kursus pole dancing.
"Saya merasa bahwa pole dancing telah mendapat perhatian lebih, karena itu
sesuatu yang baru dan gadis-gadis suka mencobanya," kata May al-Youssef,
pemilik gym di Riyadh.
"Seiring waktu para perempuan (Arab Saudi) tampaknya lebih menyukai tubuh
mereka. Mereka berkata pada diri mereka sendiri: 'Saya merasa baik dengan kulit
saya'," dia menambahkan.
BACA JUGA: Kafilah Jawa Tengah Diberi Semangat, Ganjar Pranowo Datang ke MTQ Nasional ke-29 di Kalsel
Sebenarnya selama bertahun-tahun, pembatasan memang diberlakukan pada wanita
Arab Saudi. Namun sejumlah reformasi yang dilakukan pemerintah mulai membuka
kesempatan perempuan lebih mengeksplorasi diri mereka di negeri itu.
Wanita di Arab Saudi diharapkan lebih aktif dalam olahraga, hal yang jarang
dilakukan selama ini. Itu sekaligus untuk mengampanyekan citra lebih lembut
akan Arab Saudi ke dunia luar.
Sebelumnya, tim sepak bola nasional wanita Arab Saudi juga bersaing dalam
pertandingan pertama mereka di rumah melawan Bhutan. Wanita negeri itu juga
sudah diperbolehkan mengendarai mobil mereka sendiri. (dtk/adh/tim)
0 Komentar