Wajah Tuan Guru Syaifuddin Zuhri nampak sumringah, saat mencium pipi kanan kiri Ganjar dan menggandengnya untuk duduk di ruang tamu. "Mari pak Ganjar duduk di sini. Ini ada Soto Banjar dan ini namanya kalau orang sini menyebutnya Gogodoh," kata Tuan Guru.
BACA JUGA: Kekuatan dan Kelemahan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Pilpres 2024
Ganjar pun mencicipi Gogodoh yang disajikan. Sambil tersenyum, Ganjar mengatakan bahwa camilan itu adalah pisang goreng.
Ini kalau di tempat kami, abah, namanya pisang goreng. Lha ini soto Banjar yang terkenal itu ya. Rasanya enak sekali," ucap Ganjar sambil menyeruput kuah soto Banjar yang ada di hadapannya.
Obrolan Ganjar dengan Tuan Guru Syaifuddin Zuhri yang juga keturunan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari ini berlangsung sangat gayeng. Ulama yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Banjar Indah itu bercerita tentang sejarah nenek moyangnya saat menyebarkan agama Islam pada Ganjar Pranowo itu.
Tuan Guru mengatakan bahwa dahulu pekerjaan ayahnya selain menjadi guru mengaji juga sebagai tentara. "Beliau itu dekat sekali dengan almarhum Gus Dur," kata Tuan Guru.
Selain cerita itu, Tuan Guru Banjar Indah juga berdiskusi terkait banyak hal dengan Ganjar. Sejumlah wejangan diberikan Tuan Guru pada Ganjar.
Ganjar juga diberi kehormatan memegang tongkat milik Tuan Guru Banjar Indah. Tongkat itu merupakan warisan dari nenek moyangnya yang diwariskan turun temurun. Tongkat berwarna coklat itu dipegang dan dicium Ganjar.
"Ini tongkat dari abah saya, abah saya dari abahnya dan seterusnya. Ini warisan turun temurun, pak," kata Tuan Guru Banjar Indah.
Setelah ngobrol bersama, Tuan Guru Banjar Indah kemudian mendoakan Ganjar. Ia juga sempat mengusap punggung Ganjar setelah doa selesai.
Barulah kemudian Ganjar berpamitan sambil kembali mencium tangan Tuan Guru.
" Iya tadi beliau lebih banyak cerita soal sejarah, cerita banyak hal yang sifatnya lucu sehingga memberikan nilai-nilai kesejukan dalam relasi sosial, keagamaan, membawa sejarah yang sangat panjang sekali." kata Ganjar.
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Ganjar 31,1%, Prabowo 24,4%, Anies 20,6%
"Dan ternyata bapaknya tentara, jadi ada disiplin yang sangat luar biasa," sambungnya. Menurutnya, Tuan Guru Banjar Indah adalah sosok ulama yang berilmu dan selalu memberikan kesejukan.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Ganjar mengagumi Tuan Guru Banjar Indah. Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa Tuan Guru ini merupakan ulama yang berilmu.
"Jadi ngajinya juga di banyak tempat, menjadi santri di banyak tempat.Dan tentu saja ya, sebagai orang tua sekaligus guru mengajarkan kebaikan-kebaikanNadanya sejuk, enak, nyaman dan tidak ada kemudian yang sesuatu berbeda itu ditabrak-tabrakkan," jelasnya lagi. (brt/nek/tim)
0 Komentar