Blue Bird Makin Mantap |
portalbanua.com, JAKARTA
Mobil listrik menjadi sebuah keniscayaan tak terkecuali pada sektor niaga.
Armada taksi listrik telah memberikan berbagai keuntungan, dari jarak tempuh
harian yang lebih jauh, hingga biaya yang lebih rendah ketimbang mobil konvensional.
Blue Bird misalnya, dari sekian banyak mobil yang dimiliki, saat ini ada lebih dari 60 unit armada taksi listrik. Jumlah ini disebut akan terus mengalami penambahan sampai akhir tahun.
Meski begitu,
penggunaan kendaraan listrik tidak sepenuhnya berjalan mulus. Masih ada
beberapa tantangan dalam implementasi taksi listrik, terutama bagi Blue Bird
yang sudah mengoperasikan sejak 2019.
“Kami
dari Blue Bird masih punya masalah, salah satunya harga mobil listrik yang
masih sangat mahal,” ujar Suratmanto, Technical Service Manager PT Blue Bird,
dalam webinar Accelerating Battery-Electric Vehicles: Indonesia National
Workshop, Jumat (22/9/2022).
Tidak hanya itu,
setelah membeli dan dipakai sebagai armada taksi listrik, harga jual mobil
bekasnya diprediksi anjlok.
“Harga
jual mobil listrik kami asumsikan nol. Karena dengan usia mobil yang tinggi,
dan kita tahu baterai, kalau dari produsen memberikan garansi sampai 500.000
hingga 800.000 Km. Itu artinya kalau buat taksi, usianya pendek,” ucap
Suratmanto.
Sehingga kalau mobil sudah mencapai usia 4-5 tahun, baterai itu sampai pada posisi usianya tidak maksimal. Pasti nilai jual mobil menjadi sangat rendah,” kata dia.
BACA JUGA:Prioritas Rekrutmen PPPK Guru 2022 , Anda Masuk?
Suratmanto juga
mengatakan, walaupun mobil listrik memiliki komponen yang sederhana, namun amat
berbeda dengan mobil konvensional.
“Mobil listrik
ini butuh keahlian yang berbeda, dibandingkan service maintenance reguler.
Sehingga butuh SDM yang lebih baik,” kata Suratmanto.
“Kemudian
regulasi dan insentif dari pemerintah yang belum optimal. Kemudian belum ada
juga subsidi biaya listrik bagi taksi yang menggunakan mobil listrik. Kita
belum bisa merasakan, nanti semoga bisa sambil berjalan,” tutur dia. (brt/adh/tim)
0 Komentar